Rabu, 05 Oktober 2016

Selly - Geographic

17. B / A
22. A
24. B
25. D
26. C
27. B
29. E
31. B
37. D
38. E
39. C
40. E
43. D
44. D
45. D
46. C
47. E
48. B
49. C
50. A

Selasa, 24 Mei 2016

NAHLA - EKONOMI

1. A
2. B
3. A
4. A
5. B
6. Koperasi Unit Desa (KUD) ATAU PERTANIAN
7. C
8. B
9. C
10. B
11.  E
12. C
13. C
14. C
15. B




NAHLA - SELESAI 1 IPA

1. Jelaskan dan Gambarlah Proses dalam siklus hidrologi ?

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
  • Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, hujan es.
  • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
  • Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.

Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air :
  • Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
  • Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi evaporasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
  • Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

GAMBAR:

2. Jelaskan Upaya Mencegah dan menanggulangi pencemaran air tanah?
Pencegahan :   Membuang sampah pada tempatnya,mengolah sampah organik jadi kompos,mengurangi penggunaan bahan2 yg tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. 
menanggulangi :   menjaga kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak sumber mata air agar tidak tercemar , tidak membuang sampah ke sungai , menciptakan tempat pembuangan sampah yang cukup dan memadai, mengurangi intensitas limbah rumah tangga .

3.  Jelaskan cara menjaga kelestarian  Daerah Aliran Sungai (DAS)!
1. Melestarikan Hutan di Hulu Sungai
Agar tidak menimbulkan erosi tanah di sekitar hulu sungai sebaiknya pohon-pohon atau pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan mambawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir yang sehingga menyebabkan pendangkalan sungai.

2. Tidak Buang Air di Sungai atau Kali
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalah perbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan menjijikkan. Ekskresi juga merupakan salah satu medium yang paling baik untuk perkembangan bibit penyakit dari mulai penyakit ringan sampai ke penyakit yang berat dan kronis. Oleh sebab itu janganlah boker dan beser di sembarang tempat.

3. Tidak Membuang Sampah Ke Sungai
Sampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya.

4. Tidak Membuang Limbah Rumah Tangga dan Industri
Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri yang berupa limbah cair adalah dengan membuangnya ke sungai. Namun apakah limbah itu aman dan layak untuk dibuang ke sungai? Hal itu membutuhkan penelitian dan proses perubahan secara kimia yang tentu saja akan menambah biaya operasional perusahaan. Pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup telah membuat tata cara serta aturan untuk pembuangan limbah yang benar-benar ketat. Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja bisa menimbulkan berbagai gangguan masyarakat mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran terhadap air tanah, gangguan kulit, serta masih banyak lagi gangguan kesehatan lain yang merugikan.

4. Jelaskan dan Gambarkan pembagian Zona kedalaman laut beserta karakteristiknya!
Berdasarkan kedalaman nya laut di kelompokkan menjadi 4 zona yaitu ;
 
a. Zona litoral, Yaitu wilayah laut yang terletak di antara dra batas daerah air pasang naik dan daerah pasang surut 
b. Zone Neritis, Yaitu wilayah laut yang mulai dari batas daerah air pasang surut terluar sampai laut dangkal dengan kedalaman kurang dari 200 meter 
c. Zone Bathyal, Yaitu wilayah laut dalam dengan kedalaman 200 m sampai dengan 1000 meter 
d. Zone Abisal, yaitu wilayah laut yang sangat dalam merupakan laut dasar samudra dengan kedalaman lebih dari 1000 meter
Gambar :

5. Sebutkan Batas-batas wilayah laut indonesia beserta pulau-pulau terluar!

Batas wilayah Indonesia yang berhubungan dengan wilayah lain di 4 arah mata angin adalah sebagai berikut :
1.     Batas wilayah Indonesia sebelah Utara
Di sebelah utara, Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia. Indonesia dan Malaysia memiliki batas wilayah yang sama baik darat maupun laut. Wilayah darat Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia adalah bagian utara pulau Kalimantan. Sedangkan batas wilayah laut di perairan selat Malaka.
Jika batas darat wilayah Indonesia hanya bersentuhan dengan Malaysia namun tidak dengan batas laut wilayah Indonesia disebelah utara yang berbatasan dengan laut lima Negara yaitu, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Republik Palau dan Filipina.
2.     Batas wilayah Indonesia sebelah Barat
Sebalah barat wilayah Indonesia tidak memiliki batas darat tetapi hanya batas laut saja.  Batas wilayah laut Indonesia sebelah barat adalah Samudra Hindia dan Laut Andaman. Indonesia dan India berkonsi beberapa titik di sekitar kedua perairan tersebut sebagai batas wilayahnya. Di perairan tersebut Indonesia memiliki 1 pulau terluar yang menjadi batas wilayah darat yaitu pulau Ronde yang berada di Aceh.
3.     Batas wilayah Indonesia sebelah Timur
Batas wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua New Guinea dan perairan Samudra Pasifik. Batas darat Indonesia sebelah timur berbatasan langsung dengan Papua New Guinew adalah wilayah Papua New Guinea sebelah barat Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat (Sandaun). Persamaan budaya dan hubungan kekerabatan yang dekat hamper dapat menjadi jembatan yang baik untuk menjaga perdamaian di kawasan ini.
4.     Batas wilayah Indonesia sebelah Selatan
Indonesia sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste, perairan Australia dan Samudra Hindia. Timor Leste adalah bekas wilayah Indonesia yang telah memisahkan diri menjadi Negara sendiri pada tahun 1999, dulu wilayah ini dikenal dengan Provinsi Timor Timur. Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Provinsi yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste yang letaknya berada di Kabupaten Belu dan selain itu Indonesia juga berbatasan dengan perairan Australia.

Atau ....
Batas-batas wilayah Indonesia sebelah utara
Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya disebelah utara Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan satu dari tiga negara yang berbatasan langsung dengan wilayah darat Indonesia. Meskipun Indonesia dan Malaysia bertetangga dan satu rumpun, akan tetapi tidak jarang terjadi konflik akibat permasalahan pemahaman terhadap batas-batas negara. Salah satu berita yang menggemparkan dunia adalah persengketaan Pulau Sipadan Ligitan yang dahulu merupakan pulau terluar Indonesia sekaligus batas Indonesia sebelah utara. Sekarang Pulau Sipadan dan Ligitan adalah bagian dari negara Malaysia, hal ini berdasarkan kesepakatan di Mahkamah Internasional.
Wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut lima negara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina. Batas-batas wilayah laut seringkali tidak jelas dan membuat sedikit ketegangan dilapangan, utamanya adalah Indonesia-Malaysia dan Indonesia-Singapura diperairan Malaka (Selat Malaka). Sudah sering rasanya kita melihat berita penangkapan petugas Indonesia terhadap nelayan Malaysia, atau sebaliknya. Untuk perbatasan laut Indonesia dengan tiga negara lainnya, yaitu Thailand, Vietnam, dan Filipina jarang sekali ada permasalahan, hal ini mungkin dikarenakan secara geografis letak Indonesia dengan tiga negara tersebut cukup jauh.
Batas-batas wilayah Indonesia sebelah barat
Sebelah barat wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan perairan negara India. Tidak ada negara yang berbatasan langsung dengan wilayah darat Indonesia disebelah barat. Walaupun secara geografis daratan Indonesia terpisah jauh dengan daratan India, tetapi keduanya memiliki batas-batas wilayah yang terletak dititik-titik tertentu disekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman. Dua pulau yang menandai perbatasan Indonesia-India adalah Pulau Ronde di Aceh dan Pulau Nicobar di India. Walaupun kedua negara terpisah jauh, akan tetapi pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan perbatasan seringkali terjadi, terutama dilakukan oleh para nelayan.
Batas-batas wilayah Indonesia sebelah timur
Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua New Guinea dan perairan Samudera Pasifik. Indonesia dan Papua New Guinea telah menyepakati hubungan bilateral antar kedua negara tentang batas-batas wilayah, tidak hanya wilayah darat melainkan juga wilayah laut. Wilayah Indonesia sebelah timur, yaitu Provinsi Papua berbatasan dengan wilayah Papua New Guinea sebelah barat, yaitu Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat (Sandaun). Meskipun demikian, kenyataan dilapangan akan menjadi tantangan yang sebenarnya, kesamaan budaya dan hubungan kekerabatan disekitar perbatasan memungkinkan timbulnya permasalahan dikemudian hari.
Batas-batas wilayah Indonesia sebelah selatan
Indonesia sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste, perairan Australia dan Samudera Hindia. Timor Leste adalah bekas wilayah Indonesia yang telah memisahkan diri menjadi negara sendiri pada tahun 1999, dahulu wilayah ini dikenal dengan Provinsi Timor Timur. Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Provinsi yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste, tepatnya di Kabupaten Belu. Selain itu, Indonesia juga berbatasan dengan perairan Australia. Diawal tahun 1997, kedua negara ini telah menyepakati batas-batas wilayah negara keduanya yang meliputi Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan batas landas kontinen.
6. Jelaskan tanggapan Anda mengenai dampak positif dan negatif reklamasi teluk jakarta?
Apa Itu Reklamasi?
Secara umum, reklamasi dideskripsikan KBBI sebagai kegiatan pengurukan tanah dari dasar sungai atau laut. Termasuk didalamnya kegiatan pembentukan daratan buatan atau pemanfaatan lahan nggak terpakai. Nah, karena berhubungan langsung dengan bentuk alamiah lingkungan, kegiatan ini perlu disertai bermacam izin sebelum bisa dilakukan.
Beberapa Izin itu misalnya izin Detail Engineering Design (DED), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL) dan sebagainya. Hasil penelitian awal itulah yang bakal menentukan sebuah proses reklamasi layak dilakukan atau tidak. Izin tersebut diberikan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLDH).
Efek dan Kelebihan Reklamasi
Persoalan soal izin dan dampak yang ditimbulkan inilah yang seringkali bikin reklamasi jadi diperdebatkan. Apalagi, isu seputar nggak transparannya proses perizinan pun seringkali bisa bikin masalah tambah keruh. Padahal, jika berjalan dengan baik, reklamasi dapat mengurangi kepadatan penduduk dengan penambahan luas daratan baru.
  • Perluasan Lahan
Penambahan wilayah diatas laut seringkali jadi solusi kurangnya lahan kosong di perkotaan. Kayak bandara Kansai di Jepang yang sepenuhnya dibangun diatas pulau buatan diatas laut. Hal itu dapat mengatasi masalah kebisingan serta padatnya wilayah sekitar bandara.
  • Jadi Kawasan Wisata
Daratan hasil reklamasi bukan nggak mungkin bisa disulap jadi surga wisata dan tujuan turis internasional. Buktinya pulau buatan Palm Jumeirah, Jebet Ali, Deira hingga World Seven merupakan tujuan turis paling populer di kota Dubai, Uni Emirat Arab.
  • Kawasan Konservasi Alam
Reklamasi juga dapat mengembalikan konfigurasi pantai yang terkena abrasi ke bentuk semula. Munculnya potensi variasi flora dan fauna baru, dan lain sebagainya. Seperti kawasan reklamasi Oostvaardesplassen, Belanda dan Semakau Landfill, Singapura. Kawasan itu kini menjadi rumah bagi satwa liar, flora dan fauna baru yang dijaga pertumbuhannya.

Tetap Punya Dampak Negatif
Namun, jika dilakukan dengan kurang seksama, reklamasi juga dapat menimbulkan beberapa efek buruk.
  • Merusak Ekosistem Laut 
Pada beberapa bagian pantai, ekosistem laut seringkali perlu dilestarikan. Jika reklamasi dilakukan ditempat ini, tentunya dapat menghancurkan ekosistem laut yang telah ada. Selain itu juga bisa membahayakan kehidupan satwa laut yang masih berada di wilayah tersebut.
  • Memicu Perubahan batas Teritorial
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia pernah mengungkapkan bahwa proyek reklamasi pantai Singapura justru menggeser batas teritorial negara tetangganya, termasuk Indonesia.
  • Eksploitasi Pasir dan Tanah Ilegal
Karena membutuhkan tanah dalam jumlah besar, reklamasi sering memicu penambangan pasir secara ilegal. Bahkan Indonesia pernah mengalami kerugian trilyunan rupiah gara gara penambangan pasir ilegal ini.